Acetic Acid/ Asam Asetat/ Biang Cuka: Pengertian, Sifat dan Fungsi Dalam Industri

Acetic acid/ asam asetat/ biang cuka merupakan zat kimia berbentuk cairan yang termasuk golongan asam alkanoat. Zat yang dalam bahasa Inggris disebut dengan ethanoic acid ini menjadi bahan utama pembuatan cuka selain air, dengan volume sekitar 3-9%.

Penggunaannya tidak hanya sebatas untuk pembuatan cuka, tetapi telah banyak diaplikasikan ke dalam berbagai produk industri. Termasuk pada bidang pangan, farmasi, tekstil hingga rumah tangga. Bahkan juga dipergunakan sebagai prekursor untuk proses pembuatan senyawa/zat lainnya seperti selulosa asetat dan polivinil asetat dan jika perusahaan anda membutuhkan asam asetat, anda dapat menghubungi kami, karena kami merupakan toko bahan kimia terlengkap di jogja.

Pengertian dan Sifat Acetic Acid/ Asam Asetat/ Biang Cuka

Acetic acid adalah asam karboksilat sederhana yang memiliki peran penting dalam berbagai industri. Dalam setahun, kebutuhan dunia akan zat kimia ini diperkirakan mencapai 6,5 juta ton.

Zat cair ini memiliki sifat fisik yang tidak berwarna, namun memberikan aroma khas yang sangat menyengat dan tajam. Karena zat ini termasuk ke dalam higroskopis maka memiliki kemampuan dalam menyerap kelembapan di udara.

Sifat kimia asam asetat yang termasuk golongan asam lemah bisa bereaksi dengan basa untuk memunculkan air serta garam asetat. Sementara apabila dikombinasikan dengan alkohol maka dapat membentuk senyawa organik seperti ester.

Fungsi Dalam Berbagai Bidang Industri

Farmasi

Dalam dunia farmasi, asam asetat banyak dipakai untuk memformulasi berbagai varian obat seperti asetaminofen dan aspirin. Asam ini pun dipakai untuk memproduksi antibiotik seperti obat tetes telinga yang dipakai dalam pengobatan infeksi jamur atau bakteri pada telinga.

Karena kandungannya yang memberikan efek anti-septik dan anti-bakteri, asam asetat juga dipakai untuk mensterilkan luka.

Pangan

Asam asetat memiliki kemampuan dalam menurunkan kadar pH makanan sehingga pertumbuhan bakteri dan jamur dapat terhambat. Hal ini memungkinkannya dipergunakan sebagai bahan aditif atau pengawet makanan. Asam ini juga banyak dipakai dalam pembuatan adonan fermentasi hingga proses marinasi serta menambah rasa asam pada makanan.

Rumah Tangga

Banyak produk kebersihan rumah tangga seperti pembersih lantai, peralatan dapur serta kaca mempergunakan asam asetat sebagai bahan anti-bakteri. Sifat asamnya sangat efektif dalam membersihkan dan melarutkan kerak, minyak, minyak dan jenis kotoran lainnya.

Asam ini juga dimanfaatkan sebagai agen penghilang bau dalam produk-produk pembersih rumah tangga hingga kendaraan.

Tekstil

Dalam bidang tekstil, asam asetat mempunyai peran penting dalam proses pewarnaan serta untuk menstabilkan warna pada kain. Terutama pada jenis kain seperti sutra, wol, nilon maupun jenis kain yang berserat sintetis. Proses ini membuat warna jadi lebih terserap baik ke dalam kain sehingga membuatnya lebih awet dan tidak mudah luntur.

Plastik dan Polimer

Asam asetat merupakan salah satu bahan dasar dalam proses pembuatan polimer, contohnya seperti PET (Polietilen Tereftalat). Jenis polimer ini umumnya dipakai untuk membuat serat sintetis serat botol plastik. Zat asam ini juga banyak dipakai sebagai prekursor utama untuk memproduksi PVA (Polivinil Asetat) yang banyak dipakai dalam proses produksi cat dan lem.

Kesimpulan

Asam asetat termasuk zat atau senyawa cair yang tidak berbahaya dan banyak dipakai dalam berbagi bidang industri. Sifat fisik dan kimianya memungkinkan zat ini dipergunakan untuk memproduksi berbagai produk dalam industri modern.

Meski perannya sangat esensial, risiko efek samping tetap dapat terjadi karena pemakaian dan proses yang tidak tepat. Karena itu, disarankan untuk menggunakan masker serta sarung tangan saat ingin menggunakan acetic acid/ asam asetat/ biang cuka.