Baking powder (double-acting) merupakan bahan pengembang untuk membuat produk makanan, khususnya kue dan roti. Saat dicampurkan dengan air maka baking powder berfungsi menghasilkan gas karbon dioksida atau CO2. Tidak hanya berguna untuk kegiatan membuat makanan, baking powder berperan besar dalam sektor industri lainnya.
Jangan salah lho, di toko bahan kimia juga menjual baking powder, yang bisa dipakai untuk industri makanan, sperti contohnya pembuatan kue.
Kandungan Baking Powder (Double-Acting)
Komponen utama baking powder adalah bahan pengasam, bahan basa dan bahan pengisi yang ketiganya memiliki peran masing-masing. Asam fosfat dan asam tartarat adalah senyawa asam yang penggunaannya umum pada baking powder. Keberadaan asam bertujuan agar reaksi terjadi saat asam bertemu basa (natrium karbonat) dan menghasilkan gas karbon dioksida.
Pertemuan antara asam dan basa serta reaksi yang terjadi menjadi penyebab pengembangan adonan. Untuk menstabilkan campuran asam dan basa, dibutuhkan bahan pengisi berupa pati jagung. Fungsi utama pati jagung juga sebagai pencegah reaksi yang tidak diharapkan sebelum proses pencampuran dengan cairan.
Tekstur dan Sifat Baking PowderÂ
Dalam hal tekstur, baking powder double-acting menghasilkan produk yang rongga udaranya lebih kecil karena adonan lebih merata. Tekstur produk hasil penggunaan baking powder double-acting lebih halus dan seluruh adonan lebih baik. Hal ini dikarenakan adanya dua tahap pengembangan gas, tidak seperti bahan pengembang tunggal seperti ragi.
Tekstur baking powder (double-acting) demikian merupakan efek dari sifatnya yang mampu menghasilkan gas karbon dioksida secara bertahap. Baking powder yang dicampurkan dengan cairan dalam adonan membuat asam dan basa bereaksi memproduksi gas karbon dioksida yang pertama. Tahap pertama ini juga disebut dengan baking soda single-acting.
Pada tahap kedua, adonan dipanaskan di dalam oven dan membuat bahan asam bereaksi kembali untuk memproduksi gas karbon dioksida. Sebagai hasilnya, proses pengembangan lebih banyak dan maksimal, membuat permukaan adonan lebih halus. Hasil akhir dari pembuatan adonan dengan baking powder double-acting juga lebih empuk dan ringan.
Fungsi Baking Powder dalam dunia Industri
- Industri Pangan
Dalam industri pangan, baking powder double-acting merupakan bahan pengembang adonan untuk berbagai jenis produk bakery. Dengan dua tahap pengembangan melalui produksi gas karbon dioksida, hasil akhir produk memiliki tekstur yang berkualitas dan konsisten. Volume adonan juga meningkat sehingga produk tidak terlalu berat dan padat.
Bahan pengembang dengan reaksi ganda seperti baking powder (double-acting) memengaruhi kenikmatan produk pangan karena teksturnya yang lembut. Untuk proses produksi pangan dalam jumlah banyak sekaligus maka penggunaan baking powder (double-acting) meningkatkan efisiensi kerja. Pembuatan adonan tidak lagi memerlukan pengawasan ketat.
- Industri Kosmetik
Baking powder (double-acting) memiliki peran penting di dalam dunia kosmetik, yaitu sebagai pemberi efek eksfoliasi ringan. Pada industri kosmetik, bahan ini digunakan karena bermanfaat mengencangkan kulit berkat adanya pelepasan gas karbon dioksida. Industri kosmetik juga memerlukan baking powder sebagai salah satu bahan pembuat masker wajah.
- Industri Konstruksi
Penggunaan baking powder (double-acting) dalam industri konstruksi masih jarang, namun telah terbukti efektif. Pencampuran bahan ini dengan bahan bangunan atau beton menambah kekuatan dan kualitas material karena adanya gas karbon dioksida yang terlepas. Walau masih terbatas, beberapa penelitian telah membuktikan peran baking powder ini dalam hal ini.
- Industri Kimia dan Farmasi
Reaksi kimia dengan kadar kecil pengembangan seringkali diberi tambahan baking powder (double-acting) agar bekerja sesuai ekspektasi. Sementara di industri farmasi, baking powder dimanfaatkan untuk membuat tablet atau pil untuk menambah tingkat kelarutan obat. Kandungan bahan ini berfungsi penting dalam menjadikan obat stabil serta tidak rapuh.
Kesimpulan
Baking powder (double-acting) bukan sekadar bahan pengembang yang menjadikan hasil akhir adonan kue atau roti lembut dan empuk. Dunia kosmetik hingga konstruksi dan kimia turut membutuhkan baking powder dengan memanfaatkan pelepasan gas CO2-nya. Pengaplikasiannya luas dalam kehidupan sehari-hari apabila telah memahami sifat dan komponennya.