Acetic Acid Glasial atau Biang Cuka makan merupakan cairan hasil proses fermentasi alkohol yang memiliki rasa sangat asam dan kerap digunakan sebagai bahan memasak. Rasa asamnya berasal dari fermentasi yang dibantu oleh bakteri tertentu untuk mengubah alkohol menjadi asam asetat. Walau digunakan sehari-hari di rumah, cuka jenis ini juga dimanfaatkan oleh banyak industri.
Kandungan Utama Acetic Acid Glasial
Kandungan paling utama yang ada pada cuka makan adalah asam asetat (CH3COOH) dan air. Rata-rata pada produk cuka ini, kadar konsentrasi asam asetat adalah sekitar 4-8% sehingga aman bagi banyak orang untuk mengonsumsinya. Kandungan utama ini bermanfaat sebagai penurun kadar kolesterol dan gula darah di dalam tubuh.
Berbeda halnya dengan Acetic Acid Glasial, atau yang sering kita kenal dengan biang cuka makan, acetic acid glasial ini merupakan biang cuka yang digunakan dalam berbagai macam sektor industri salah satu nya adalah pembuatan cuka makan. Acetic Acid Glasial memiliki konsetrasi 90% keatas jadi amat sangat tidak direkomendasikan untuk langsung dikonsumsi, hal ini dikarenakan konsentrasinya yang masih tinggi.
Jadi jika anda berencana untuk membeli biang cuka silahak dipastikan anda ingin membeli acetic acid glasial atau biang cuka makan, atau ingin ambil cuka makan saja. Cv Surya Artathama merupakan toko bahan kimia yang menjual acetic acid glasial atau biang cuka makan dengan konsentrasi yang rendah maupun yang tinggi.
Sementara itu, kandungan air di dalam cuka makan berkontribusi sebagai pembentuk tekstur cair sehingga mudah digunakan. Beberapa mineral dan vitamin juga terkandung di dalam cuka tipe ini, seperti halnya kalsium, kalium, dan vitamin C. Pada cuka jenis lainnya terdapat senyawa organik tambahan seperti keton, aldehida serta ester yang bersifat antioksidan.
Tekstur dan Sifat Kimia Cuka Makan
Tekstur cuka untuk makan cair karena adanya kandungan air dengan tingkat kejernihan yang bisa berbeda-beda antara satu produk dari lainnya. Sebagian memiliki warna yang jernih, namun sebagian lainnya sedikit keruh karena tergantung dari kandungan yang ada di dalamnya. Ada pula jenis yang warnanya cenderung agak coklat atau kuning.
Cuka makan terbuat dari berbagai macam bahan yang dapat berpengaruh pada warna dan tekstur yang bisa berbeda-beda. Proses pembuatan pun merupakan faktor yang menentukan kedua karakteristik cuka. Namun dalam hal aroma, kekhasannya adalah bau yang menyengat setajam rasanya karena volatilitas dari senyawa-senyawa yang terkandung.
Fungsi Cuka makan dalam dunia industri
- Industri Pangan
Industri pangan umumnya menggunakan cuka makan karena kemampuannya yang baik dalam mengawetkan makanan atau minuman. Sifat asam dari cairan ini efektif sebagai penghambat agar mikroorganisme tidak tumbuh dan membusukkan makanan. Kegunaan lainnya adalah sebagai peningkat keasaman dan penyedap rasa beberapa jenis makanan.
Selain peran besarnya di dalam dunia pangan sebagai pengawet yang alami, penggunaan cuka untuk membuat saus banyak dilakukan. Saus dengan rasa asam pada umumnya berasal dari cuka, begitu juga dengan produk salad dressing. Beberapa produk olahan lainnya juga dibuat menggunakan cuka jenis ini supaya rasa asamnya terasa alami dan segar.
- Industri Pembersih
Cuka dengan sifat asamnya tidak hanya bermanfaat di dalam industri makanan dan minuman, tapi juga sering digunakan sebagai bahan pembersih. Produk pembersih rumah tangga umumnya diproduksi menggunakan bahan ini karena mampu menghilangkan bau tidak sedap. Tidak hanya menjadi pembersih yang efektif, cuka juga dijadikan bahan desinfektan ringan.
- Industri Kecantikan
Bahan penyedap yang selama ini diketahui bermanfaat hanya untuk urusan dapur ternyata biasa digunakan sebagai bahan pembuatan produk kecantikan. Sifat asam pada cuka memiliki fungsi sebagai penjaga keseimbangan pH kulit. Berbagai masalah kulit tubuh hingga kulit kepala dapat diatasi dengan campuran antara air dan cuka bila takarannya tepat.
- Industri Pertanian
Dalam dunia pertanian penggunaan cuka dapat secara alami membasmi dan mengendalikan pertumbuhan gulma. Asam asetat adalah kandungan yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel gulma dan membunuhnya secara tuntas. Cuka juga merupakan bahan yang tepat dalam membuat pupuk kompos supaya pH tanah yang asam dapat meningkat.
Kesimpulan
Cuka makan tidak sekadar menjadi bahan pengawet makanan, tapi juga berperan besar untuk berbagai macam industri lain. Walau ketajaman aromanya tidak cukup mengenakkan, asam asetat sebagai kandungan utamanya bersifat multifungsi pada berbagai bidang. Kini penggunaan cuka jenis ini kini bahkan lebih luas di dalam kehidupan sehari-hari manusia.