Asam Sulfat (H2SO4)

Asam sulfat dengan rumus molekul (H2SO4)merupakan senyawa kimia anorganik berbentuk larutan berviskositas cukup tinggi. Larutan yang cukup berbahaya bagi kulit jika terpapar langsung ini bermanfaat dalam berbagai bidang industri. Dengan tanda 98% pada produk menandakan asam sulfat versi murni dan kepekatan tertinggi adalah yang lebih banyak digunakan. Asam sulfat beredar di toko baha kimia maksimal konsentrasi 90% jadi jika anda sedang mencari kadar 99% maka anda wajib menyertakan surat pernyataan kegunaan atau akan digunakan untuk apa asam sulfat tersebut.

Komposisi Asam Sulfat (H2SO4) 98%

Senyawa asam sulfat dengan persentase 98% menandakan bahwa komponen paling besar dalam senyawa ini adalah asam sulfat. Kandungan ini yang memberikan sifat kental sekaligus asam dan perusak/korosif sehingga tidak disarankan disentuh dengan tangan kosong. Kandungan asam sulfat ini pun memberi sifat higroskopis atau menarik air/kelembapan udara.

Selain asam sulfat, unsur lain yang terdapat di dalam senyawa adalah air dengan kadar sisanya yaitu 2%. Peran air pada asam sulfat bukan sebagai pengencer namun diketahui sebagai sisa kelembapan yang tidak bisa hilang. Air adalah komponen penstabil senyawa yang didapat dari proses pembuatan asam sulfat atau bisa juga dari proses penyimpanannya.

Asam sulfat berpersentase 98% sama sekali tidak mengandung unsur tambahan lain seperti garam maupun logam. Tidak dibutuhkan tambahan pengawet untuk asam sulfat bisa bertahan dalam jangka waktu lama karena dari awal sudah membawa sifat korosif. Asam sulfat 98% memiliki kestabilan lebih baik daripada versi murni 100%.

Tekstur dan Sifat Asam Sulfat (H2SO4) 98%

Senyawa asam sulfat berbentuk cairan tanpa bau khas yang terlalu menyengat saat dihirup, namun uapnya mampu mengiritasi mata maupun hidung. Tingkat keasamannya tinggi sehingga disebut dengan istilah asam kuat dan mampu menurunkan tingkat pH secara drastis. Cairan bening yang terkadang kekuningan ini sedikit kental seperti sirup cair.

Sulfuric acid murni memiliki sifat menyerap air dari udara namun juga sangat dapat merusak berbagai macam permukaan material. Dengan kekuatannya asam sulfat memiliki kemampuan dalam mengoksidasi senyawa lain dan bahkan menarik air dari senyawa organik. Asam sulfat yang tidak mudah menguap ini menjadi sangat panas ketika dicampur dengan air.

Fungsinya Asam Sulfat dalam Beragam Industri

  • Industri Logam dan Petrokimia

Asam sulfat merupakan bahan dalam proses pengolahan logam, terutama untuk proses polishing atau pelapisannya. Senyawa ini adalah elektrolit yang digunakan untuk memicu reaksi redoks pada elektroda dalam proses produksi baterai timbal-asam. Sedangkan di dunia petrokimia, senyawa ini adalah pemurni minyak bumi dan peningkat kualitas bensin.

  • Industri Pengolahan Air dan Pupuk

Pada pengolahan air limbah dan air biasa, selain memisahkan air dari kontaminan dan unsur-unsur berbahaya kadar pH juga menjadi perhatian. Asam sulfat dimanfaatkan sebagai penurun pH dan mendukung proses penguraian beberapa senyawa organik. Pembuatan pupuk fosfat juga memakai asam sulfat agar kualitas dan cara kerjanya lebih optimal.

  • Industri Tekstil

Fungsi asam sulfat (H2SO4) 98% pun cukup besar dalam dunia pembuatan kain, terutama ketika memroses bagian serat. Tahap pembuatan kain juga terdiri dari pemutihan tekstil yang memerlukan asam sulfat sebagai pengikat warna. Proses pewarnaan menjadi lebih maksimal dengan warna yang melekat sempurna tidak mudah pudar berkat asam sulfat.

  • Industri Farmasi

Dunia pembuatan obat-obatan atau bidang farmasi tidak lepas dari peran asam sulfat untuk proses sintesis sejumlah senyawa kimia. Pembuatan aspirin dan bahan-bahan berkandungan sifat antibakteri dan antijamur memerlukan asam sulfat agar optimal. Begitu pula dengan proses pengaturan pH formulasi obat tertentu dan pembersih peralatan laboratorium.

Kesimpulan

Asam sulfat (H2SO4) 98% dikenal sebagai asam sulfat murni dengan kandungan 2% sisanya adalah air. Berbagai industri memanfaatkan senyawa ini mulai dari untuk pembuatan obat hingga pembuatan pupuk. Pemakaian tepat membantu mendapatkan manfaat secara maksimal, namun ketika disalahgunakan senyawa ini dapat membahayakan manusia dan lingkungan.